CANDA ala Rasulullah SAW

Triviaries - CANDA ala Rasulullah SAW, Halo sobat netter semua, Bertemu lagi dengan saya pada siang hari ini akan membahas tentang CANDA ala Rasulullah SAW, Nah, Langsung saja dan simak ulasan berikut ini!!

Mungkin dengan kita mendengar & mengetahui tentang riwayat bagaimana Nabi  bercanda, kita akan dapat meniru Nabi  dalam bercandanya yg selalu dalam kebenaran & jauh daripada kebatilan. yakni seperti contoh-contoh berikut ini:
CANDA ala Rasulullah SAW

Suatu-waktu berkata Atho’ bahwasanya seseorang datang kepada sahabat Ibn Abbas & dia bertanya, “Apakah Rosulullah bercanda gurau?” Maka dia menjawab, “Iya.” Ia bertanya lagi, “Bagaimana bentuk canda guraunya Nabi ?” Maka beliau menjawab, “Pernah suatu waktu Nabi  memberikan sebuah pakaian kepada salah satu daripada istrinya dengan pakaian yg sangat lebar atau kebesaran. Maka beliau berkata: “Pakailah pakaian ini & bersyukurlah kepada Allah SWT dengannya.” Lalu dipakainya pakaian tersebut & tatkala dia mendapatkan baju itu kepanjangan, maka dia menjinjing tinggi layaknya seorang pengantin menjinjing sisa bajunya. Sehingga Nabi SAW tertawa ketika melihatnya.”

Berkata sahabat Anas bahwasanya Nabi adalah orang yg paling suka bercanda dengan keluarga & istri-istrinya.

Berkata Hasan Al-Basri bahwasanya datang seorang wanita tua kepada Nabi , lalu dia meminta do’a kepada Nabi supaya masuk ke dalam surga. Maka Nabi SAW menjawab, “Sayangnya di surga tidak terdapat wanita sepertimu.” Maka kemudian perempuan tua itu menangis. Lalu Nabi bersabda, “Bukankah nanti tatkala engkau masuk ke dalam surga dalam keadaan muda, bukan dalam keadaan tua seperti ini.” Lalu beliau membacakan ayat:
قال الله تعالى : إِنَّآ أَنشَأنَـٰهُنَّ إِنشَآءً۬ (٣٥) فَجَعَلنَـٰهُنَّ أَبكَارًا (٣٦(
Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung & Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. (Q.S. Al-Waqi’ah:35-36)
Tatkala wanita tua itu mendengar penjelasan Nabi tersebut, maka yg asalnya dia menangis kemudian dia tertawa karena hal itu.
Berkata sahabat Zaid bin Aslam bahwasanya seorang wanita telah datang kepada Nabi yg bernama Ummu Aiman. Lalu dia berkata, “Suamiku memerintahkanku utk mengundangmu ke rumah.” Maka Nabi  bertanya, “Suamimu yg mana? Apa yg di matanya terdapat putih-putihnya?” Maka si perempuan itu menjawab, “Demi Allah SWT… Tidak ada putih-putihnya wahai Nabi.” Maka kemudian Nabi  menimpali, “Tidak… Pasti ada putih-putihnya di mata suamimu bukan?” Maka dia menjawab, “Tidak wahai Rosul.. Demi Allah SWT tidak ya Rosul…” Maka Nabi  bersabda, “Tidak ada seorangpun manusia kecuali pasti di matanya ada putih-putihnya di antara hitamnya mata.” Maka perempuan tersebut tertawa terbahak-bahak.

Diriwayatkan bahwasanya datang seseorang kepada Nabi utk meminta kepada Nabi guna memberinya seekor unta. Maka Nabi  berkata, “Baik… Aku akan memberikan seekor anak unta untukmu.” Lalu pemuda itu berkata, “Wahai Nabi… Bagaimana mungkin seekor anak unta membawaku yg besar ini?” Maka kemudian Nabi  menjawab, “Wahai anak muda… Bukankah setiap unta yg ada itu adalah anak unta?!” Maka pemuda itupun tertawa karenanya.

Sahabat Aisyah berkata : Pada waktu peperangan Badar aku keluar besama Nabi  menuju Badar. Maka kemudian Nabi  dengan untanya mengajakku utk berlomba. Maka kemudian aku hentakkan unta itu & aku mengalahkan Nabi . Sehingga suatu waktu ketika aku mendapatkan kesempatan lagi bersama Nabi menaiki unta & aku pada waktu itu sudah gemuk badanku, maka pada saat itulah Nabi   Lalu Nabi SAW berkata kepadaku, “Inilah balasan dari yg tempo dulu wahai Aisyah.” seraya tertawa.

Sayyidah Aisyah juga pernah bercerita: Tatkala aku bersama Nabi & juga Saudah binti Zam’ah, istri Nabi yg lain. & aku membuat hariroh (makanan yg terbuat dari tepung susu) lalu aku berkata kepada Saudah, “Makanlah!” Maka dia menjawab, “Aku tidak suka.” Maka aku berkata kepadanya, “Demi Allah SWT… Kau makan atau aku akan mengotori wajahmu dengan makanan ini?” Maka dia menjawab, “Tidak… Bahkan aku tidak akan mencicipinya!” Maka kemudian aku ambil sedikit dari makanan itu lalu aku kotori mukanya, sedangkan Nabi  berada diantara kita berdua. Maka Nabi  kemudian merendahkan pahanya supaya sayyidah Saudah dapat membalas sayyidah Aisyah. Sehingga sayyidah Saudah dapat mengambil makanan tersebut lalu mengotori wajah sayyidah Aisyah
 sebagai balasan dari yg dilakukannya. Sedangkan Nabi  tertawa melihat tindakan keduanya tersebut.

Diriwayatkan bahwasanya sahabat Dhohhak bin Sufyan Al-Kaliby, dia adalah seorang yg jelek rupanya. Tatkala dia berbai’at kepada Nabi , maka dia berkata kepada Nabi, “Wahai Rosul… Aku mempunyai dua perempuan yg lebih cantik daripada Khumairo (sayyidah Aisyah). Apakah mau engkau aku haturkan & hadiahkan untukmu sehingga engkau mengawininya?” Sedangkan Aisyah mendengarkannya. Maka sayyidah Aisyah berkata dari belakang hijabnya, “Apakah hadiahmu itu lebih cantik darimu?” Maka sahabat Dhohhak seraya tertawa berkata, “Aku lebih cantik & aku lebih mulia dari keduanya.” Ketika mendengarnya, Nabi tertawa sehingga tampak gigi depannya.
Itulah sebagian contoh canda gurau Nabi  yg penuh dengan kebenaran & jauh daripada kebatilan. Maka hendaknya tatkala kita ingin bercanda gurau maka silahkan akan tetapi jangan dibumbui dengan kebohongan, ejekan kepada orang lain atau menggunakan kata-kata yg membuat orang lain terluka karenanya.

Sekian artikel diatas tentang CANDA ala Rasulullah SAW, Dan terima kasih sudah berkunjung.