Triviaries - Solusi Balita Susah Makan dengan Vitamin Penambah Nafsu Makan, Balita (Bayi Usia 5 Tahun) yg sehat bisa kita lihat dari berat badan & tinggi badannya. Secara kasar patokan berat badan seorang balita/anak adalah anak umur 1 tahun beratnya 3 kali lipat berat badan saat lahir, Umur 2 tahun idealnya memiliki berat badan 4 kali lipat dari berat saat dilahirkan. Sebagai orang tua kita harus terus memantau perkembangan berat badan seorang anak agar tumbuh kembang anak menjadi sempurna. Sehingga sel sel tubuh anak berkembang & berfungsi secara maksimal. Jika perkembangan berat badan dirasa kurang, usahakan kita para orangtua memberikan vitamin penambah nafsu makan anak agar berat badan sibuah hati proporsional.
Namun dalam perkembangannya, balita seringkali susah untuk makan sehingga perkembangan & pertumbuhan badannya menjadi tidak ideal. Sebagai orang tua kita wajib mengetahui penyebab anak menjadi susah makan sehingga berat badannya susah naiknya. Apa saja faktor penyebab anak menjadi susah makan yuk kita bahas satu persatu
Penyebab Balita/Anak Susah Makan
1. Faktor Kurang Asupan Gizi
Banyak Bunda merasa sudah cukup memberi asupan makanan yg bergizi. Baik kuantitas & kualitasnya sesuai dgn menu gizi seimbang yg mengandung; karbohidrat, protein, lemak, vitamin & mineral. Tetapi setelah dianalisis, ternyata banyak dari Bunda yg tidak menyadari bahwa yg diberikan kuantitasnya masih kurang dari kebutuhan yg diperlukan anak. Idealnya, asupan gizi anak & nutrisinya harus sebanding dgn aktifitas fisik & otaknya. Padahal setiap bulan seorang anak beratnya harus selalu ada kenaikan. Kalau ternyata setiap bulan berat badannya tidak naik atau naik tapi tidak memuaskan maka harus dievaluasi kembali masukan gizi & nutrisinya dgn memperhitungkan pula aktivitas fisiknya. Apakah asupan gizinya sudah cukup untuk mengantisipasi kelebihan aktivitasnya.
2. Faktor Penyakit Anak
Anak susah makan sudah pasti susah bertambah berat & tinggi badannya, bisa juga dikarenakan terdapat penyakit pada diri si buah hati. Akibatnya anak tak mau makan/anoreksia. Beberapa penyakit yg dapat menyebabkan anak susah makan antara lain adalah infeksi seperti infeksi paru-paru (TBC), infeksi saluran kemih, infeksi parasit & lain-lain. Selama penyakitnya tak disembuhkan maka tetap akan kurus, sebab asupan makannya kurang karena anak tak nafsu makan. Dgn begitu berat badannya pun tak naik-naik. Akibatnya anak susah untuk gemuk.
3. Faktor Kekurangan Protein Albumin
Albumin merupakan plasma protein tubuh yg jumlahnya separuh dari total protein tubuh. Karena menjadi plasma protein, maka peranan albumin sangat vital mulai dari pembentukan jaringan sel baru.penyusun struktur sel, antibodi, enzim, hingga hormon. Albumin ini disintesis oleh sel hati & dikeluarkan langsung ke pembuluh darah tanpa disimpan. Tanpa albumin; sel-sel di dalam tubuh akan sulit melakukan regenerasi, sehingga cepat mati & tidak berkembang. Selain itu menyebabkan tekanan osmotik darah turun sehingga pengangkutan asam lemak, obat, hormon, & enzim terganggu. Albumin inilah yg berperan penting dalam proses tumbuh kembang anak. Bila kadar albumin rendah, protein yg dikonsumsi anak akan pecah. Protein yg seharusnya dikirim untuk pertumbuhan sel menjadi tidak maksimal. Pada anak yg kekurangan albumin, seperti penderita tuberkulosis (TBC atau TB), daya kerja obat yg diminum menjadi kurang maksimal. Sementara pada anak yg sedang berada di fase periode emas pertumbuhan (golden age), yaitu usia 1-5 tahun, kekurangan albumin akan sangat mengganggu pertumbuhan badan & otaknya. Semakin sedikit albumin, pertumbuhan sel ditubuh & otak akan semakin lambat. Pertumbuhan sel yg lambat inilah yg menyebabkan anak lambat perkembangan tubuhnya serta menjadi kurang cerdas. Tetapi yg sangat menarik, jika konsumsi berlebihan albumin ini tidak akan menyebabkan kelebihan albumin (hiper albumin).
Solusi untuk Balita/Anak yg Susah Makan Agar Makan Banyak & Gemuk Sehat
1. Cari Tahu Penyebabnya
Penting untuk dipahami Bunda, bahwa untuk membuat anak kurus menjadi gemuk, sangat tergantung penyebabnya. Bila lantaran penyakit, ya, harus disembuhkan dulu penyakitnya. Umumnya setelah sembuh dari penyakit, nafsu makannya akan membaik sehingga ia tak sulit makan. Selain itu berilah nutrisi yg baik agar berat badannya bertambah.
2. Berikan Anak Asupan Gizi Seimbang
Bila anak kurus bukan lantaran penyakit, maka untuk membuatnya menjadi gemuk dilakukan dgn menganalisis diet makannya. Tentu dgn menu gizi seimbang. Apakah asupan makannya sehari-hari sudah memenuhi kebutuhan sesuai umur & aktivitasnya. Jika anaknya termasuk aktif, dgn sendirinya maka asupan makanannya harus lebih banyak secara kuantitas. Bila berat badannya tak kunjung naik berarti asupannya tak memenuhi kebutuhannya.
3. Atur Jadwal Makan Anak
Dalam hal jadwal makan harus diperhatikan waktunya. Ingat, perut anak kosong setiap 3-4 jam. Karena itu biasanya pemberian makan sekitar 7 kali sehari yg terdiri 3 kali makanan padat & selebihnya nutrisi tambahan untuk anak usia 1 tahun ke atas. Jadi jangan mentang-mentang mau anak gemuk lalu dipaksa makan setiap jam, padahal belum waktunya makan. Cara pemberian makan juga penting, anak tak boleh dipaksa . Misal, pada anak periode 6-9 bulan, periode kritis di mana anak belajar mengkoordinasi otot-otot menelan & mengunyah. Sehingga bila diperkenalkan makanan padat, pada umur-umur sekian kadang dilepeh/dimuntahkan kembali. Nah, orang tua sering menginterpretasikan bahwa si anak tak mau makan atau tak senang makanannya. Padahal sebetulnya belum terampil. Karena orang tua cemas, buru-buru diberikan makanan yg cair-cair saja. Lama-lama jadi kebiasaan.
4. Berikan Nutrisi Pendamping Terutama dari Ekstrak Vegetarian
Sayur memang banyak sekali manfaatnya, mulai dari penambah gizi serta banyaknya kandungan mineral dan zat besi yang terkandung dalam sayur menjadikan pilihan utama bagi kita untuk diberikan pada anak, namun kendalanya seringkali anak enggan untuk makan apalagi jika anak tahu bahwa yang diberikan dalam makanannya mengandung sayur.
Tapi jangan kawatir bunda, sekarang sudah ada ekstrak sayur-sayuran dalam kemasan yang terbuat dari bermacam-macam sayur yakni VegeBlend 21 Jr. apa itu VegeBlend 21 Jr?
VegeBlend 21 Jr adalah suplemen yang mengandung 21 macam sayur pilihan. Kandungan Sayurnya antara lain :
Brokoli, Wortel, Tomat, Alfalfa, Barley Hijau, Bit, Bayam, Mentimun, Kubis Brussel, Kale, Kol Hijau, Seledri, Asparagus, Kembang kol, Lada, Peterseli, Bawang merah, Tunas Gandum, Kacang Polong, Lobak, Lobak Cina.
Selain itu dilengkapi juga dengan Serat Sayuran alami (Serat kacang polong, Serat bit, Serat wortel), serta multivitamin dan Mineral.
Manfaat VegeBlend 21 Junior:
Meningkatkan Nafsu Makan Pada Anak
Mencukupi Kebutuhan Sayur pada Anak
Cara mengkonsumsi :
VegeBlend 21 Junior cocok dikonsumsi untuk anak usia 1-12 tahun.
VegeBlend 21 Junior : 1-2 kapsul setiap sore / malam hari
Bagi anak yang belum bisa menelan kapsul, VEGEBLEND 21 Junior, diberikan dengan cara dibuka kapsulnya lalu isinya dapat dicampur dengan makanan yang disukai anak-anak, seperti susu, bubur, madu, ice cream, dll. Rasa dari makanan/minuman yang dicampur tidak berubah.
VegeBlend 21 Junior diproses dengan menggunakan teknologi tinggi “ Freeze Drying” (Beku Kering) di USA sehingga kandungan phytonutrient, vitamin dan mineral dalam sayur-sayuran tersebut tidak mudah rusak dan dapat dijamin keutuhan kandungannya.
Oleh karena itu VegeBlend 21 Junior aman dikonsumsi jangka panjang, tidak menyebabkan efek samping dan tidak merusak gigi pada anak karena terbuat dari sayur alami yang :
- Bebas pestisida,
- Tanpa zat pengawet,
- Perasa,
- Pewarna,
- Pemanis Buatan / Gula Tambahan
- Vegeblend 21 Junior, Meningkatkan Nafsu Makan dan Mencukupi Kebutuhan Sayur pada Anak.
Nah sudah jelas khan bunda apa yang admin ulas diatas, semoga artikel Solusi Balita Susah Makan dengan Vitamin Penambah Nafsu Makan bisa bermanfaat buat sobat semua. Terimakasih sudah berkunjung dan salam hangat buat keluarga tercinta.