Triviaries - Jalan Kebahagiaan Seorang Mempelai Wanita, Halo kawan semua, Bertemu lagi dengan saya pada malam hari ini akan membahas tentang judul di atas yakni Jalan Kebahagiaan Seorang Mempelai Wanita, nah langsung saja dan simak ulasan berikut ini dengan baik!!
Bekal Ilmu sebelum Mengamalkan
Semestinya setiap insan muslim yg akan menikah, baik laki-laki maupun perempuan, mencari ilmu mengenai hal-hal yg berhubungan dgn penikahan yg akan dia jalani, dgn dasar hadits Nabi sebagai berikut:
طلب العلم فريضة على كل مسلم (رواه الحاكم
“Mencari ilmu itu hukumnya wajib atas setiap muslim.” – HR Al-Hakim.
Maka, berdasarkan hadits tersebut, para ulama mengatakan bahwa setiap muslim dilarang melaksanakan syari’at apapun kecuali setelah membekali diri dgn ilmu agama. dgn kata lain, tidaklah diperbolehkan seorang muslim melaksanakan ibadah shalat, puasa, haji, & lain-lain, termasuk melakukan jual-beli & menikah, hingga ia tahu apa hukum Allah dalam hal itu. Karenanya, para ulama juga berkata, kunci kebahagiaan dalam segala hal adalah membekali diri dgn ilmu agama, sebelum terjun dalam suatu perbuatan.
Kementerian Agama mengumumkan bahwa kasus perceraiaan di Indonesia pada tahun 2011 mencapai angka tertinggi, 285.184 kasus. Banyaknya kasus perceraian tersebut kemungkinan besar dikarenakan orang akhir-akhir ini semakin jauh dari usaha-usaha utk membekali diri dgn ilmu agama, sehingga gampang terperosok dalam problematik perkawinan. dgn bekal ilmu agama yg cukup, semoga hal itu tak terjadi pada kita.
Surga & Neraka seorang Istri
Surga & neraka seorang istri terletak pada keridhaan suami memang benar adanya. Ini berdasarkan sabda Nabi SAW:
عن الحصين بن محصن الأنصاري، عن عمة له أنها أتت رسول الله صلى عليه وسلم لحاجة لها، فلما فرغت من حاجتها قال: أذات زوج أنت؟ قالت: نعم. قال: فكيف أنتِ له؟ قالت: ما آلوه إلا ما عجزت عنه، قال: فانظري أين أنت منه فأحسني، فإنه جنتك ونارك (روى الإمام أحمد والنسائي
Dari sahabat Hushain bin Muhshan Al-Anshari, ia menceritakan ihwal bibinya yg telah datang kepada Nabi SAW utk suatu keperluan.
Setelah selesai dari keperluannya itu, Nabi SAW berkata kepadanya, “Apakah kamu sudah bersuami?”
Dijawab olehnya, “Iya.”
Nabi SAW berkata lagi kepadanya, “Bagaimanakah kamu terhadap suamimu?”
Ia menjawab, “Aku tidak menolak permintaannya, kecuali kalau aku tak mampu melakukannya.”
Maka Nabi SAW bersabda, “Lihatlah, bagaimanakah kamu memperlakukannya. Maka berbuat baiklah kepadanya, karena sesungguhnya ia (suamimu) adalah surga & nerakamu.” – HR Ahmad & An-Nasa’i.
Berdasarkan hadits tersebut, para ulama mengatakan bahwa hak terbesar seorang wanita, setelah hak Allah & Nabi-Nya, adalah hak suaminya, baru kemudian hak kedua orangtuanya. Berbeda dgn seorang laki-laki, hak terbesar atasnya, setelah hak Allah & Nabi-Nya, adalah hak kedua orangtuanya.
Kiat Mendapat Ridha Suami
Cara mendapatkan cinta sekaligus ridha suami sesuai dgn arahan agama adalah dgn melaksanakan hal-hal berikut ini:
1. Jadilah untuknya bagaikan rakyat jelata kepada rajanya & bagaikan bawahan kepada atasannya, karena begitulah gambaran Nabi SAW terhadap seorang istri yg shalihah.
2. Serahkan segala kendali urusanmu kepadanya walaupun yg berkaitan dgn hartanya sendiri, sebagaimana hal itu dijabarkan oleh Sayyidatuna Khadijah RA, istri pertama Nabi SAW, ketika pertama kali berjumpa dgn Nabi SAW setelah dinikahinya, “Wahai Muhammad, kini engkau telah menjadi suamiku, maka mulai sekarang semua hartaku adalah hartamu, rumahku ini adalah rumahmu, & aku adalah budak perempuanmu.”
3. Sopan & penuh perhatianlah Anda ketika berbincang-bincang & berdiskusi. Jauhkan diri dari perdebatan & sikap keras kepala dalam mengemukakan pendapat Anda kepadanya.
4. Jadilah untuknya bak sekuntum bunga mawar. Maka di saat suami Anda masuk ke dalam rumah, buatlah ia merasakan kecantikan & keharuman mawar tersebut, & kecantikan serta keharumannya tidak lain hanyalah untuknya seorang.
5. Usahakan bagaimana caranya agar suami Anda bisa merasa damai & nyaman di samping Anda, baik dgn perbuatan maupun dgn kata-kata. Hal itulah yg secara terus-menerus harus Anda usahakan utk suami Anda.
6. Ketika suami meminta Anda melakukan sesuatu untuknya, pastikan Anda melakukannya dgn sigap & sepenuh hati, jangan sampai Anda merasa enggan & lamban, apalagi membantah permintaannya.
7. Akuilah kelebihan kedudukan seorang suami atas istrinya, sebagaimana hal itu disebutkan dalam fiman Allah SWT dalam Al-Qur’an, & janganlah sekali-kali menganggap hal ini merupakan sebuah penindasan.
8. Lembutkan suara Anda ketika berbicara dengannya & pastikan suara Anda tidak meninggi saat ia bersama Anda.
9. Bersikaplah diam ketika suami Anda sedang marah, & jangan tidur kecuali ia mengizinkannya.
10. Berdirilah dekat suami Anda ketika ia sedang memakai baju & sepatunya.
Buatlah suami Anda merasa bahwa Anda menginginkan sang suami utk mengenakan baju yg Anda pilih untuknya. Pilihlah & siapkan pakaian itu oleh Anda sendiri sebelum ia memintanya. Rawatlah penampilan & pakaian suami Anda, sekalipun bila kelihatannya suami Anda malas utk merawat & memakainya. Yakinkan bahwa ia akan menyukainya sebagaimana teman-temannya juga akan menyukainya.
11. Anda harus sensitif & tanggap dalam memahami kebutuhan suami Anda. Bila memungkinkan, sebelum ia meminta Anda melakukan apa yg diinginkannya, Anda sudah melakukan untuknya.
12. Ketika ada perselisihan pendapat dengannya atau sesuatu yg menyebabkannya marah, hendaknya Anda tidak menunggu agar sang suami meminta maaf kepada Anda, akan tetapi Anda lebih dahulu yg meminta maaf kepadanya & meminta ridhanya kembali.
13. Di malam hari, jadilah seperti pengantin baru buat suami Anda. Janganlah Anda beranjak tidur lebih dulu dari sang suami, kecuali kalau dirasa sangat perlu, & hendaknya Anda tidak selalu mengandalkan suami Anda utk meminta melakukan hubungan badan, sekali-kali Anda dapat memulainya terlebih dulu, tentu pada saat yg tepat, karena hal itu akan meningkatkan gairahnya.
14. Jangan pernah membebani suami dgn permintaan Anda. Biarkan suami yg memberikannya utk Anda tanpa meminta darinya. Kalau terpaksa meminta, jangan meminta sesuatu yg berlebihan & di luar kemampuan suami Anda.
15. Hormati kedua orangtuanya sebagaimana suami Anda menghormati keduanya, begitu pula keluarganya. Jangan sekali-kali terlibat masalah dgn salah satu dari mereka, karena hal itu akan menyulitkannya.
16. Ketika suami Anda baru pulang dari perjalanan yg lama ataupun bepergian dari tempat yg jauh, sambutlah ia dgn wajah yg ceria & tunjukkanlah bahwa Anda sangat merindukan kedatangannya.
17. Ingatlah selalu bahwa keberadaan sang suami adalah salah satu sarana mendekatkan diri Anda kepada Allah SWT.
18. Pastikan Anda utk selalu memperbaharui & mengubah bentuk penampilan Anda, sebagai tanda & ungkapan kasih Anda menyambut suami tercinta.
19. Jagalah mata suami dari pandangan yg tidak elok pada diri Anda, & jagalah penciuman suami Anda menangkap aroma yg tidak sedap pada diri Anda, serta jagalah telinga suami Anda dari suara marah & bantahan Anda kepadanya.
20. Jangan biasakan Anda mengadu atau curhat kepadanya, apalagi tentang keluarga & kelakuannya, sebaliknya jadilah teman curhat yg baik baginya & pendengar yg baik akan keluhan dari masalah yg dihadapinya, sebagaimana hal itu dilakukan oleh Sayyidatuna Khadijah RA kepada Nabi SAW.
21. Banyaklah bersyukur & tampakkan kepada dirinya bahwa Anda orang yg sangat beruntung telah mendapatkannya, terutama terhadap pemberiannya, jangan pernah mengecilkan/meremehkannya, apalagi menganggap jelek atau merasa tidak berselera mendapatkannya. Hal itu akan sangat menyakitinya. Tampakkan bahwa Anda sangat senang dgn pemberiannya itu & Anda sudah mengangankannya semenjak lama.
22. Temuilah suami Anda dgn senang, gembira, serta dgn wajah yg berseri ketika suami baru tiba dari luar rumah, ketika akan keluar rumah, ketika akan makan, & ketika akan tidur, karena adanya masalah yg timbul pada waktu-waktu tersebut akan sangat mengganggunya serta mengacaukan pikirannya.
23. Jangan pernah sekalipun Anda membandingkan suami Anda dgn orang lain, akan tetapi anggaplah suami Anda adalah yg terbaik dari para suami terbaik, & lakukan semua hal di atas dgn sepenuh hati, dgn satu harapan, yakni demi menggapai ridha Allah SWT.
Itulah yg seharusnya dilakukan oleh seorang istri yg shalihah. Harus diingat, pernikahan adalah ibadah. Godaan setan & bisikan hawa nafsu selalu berusaha mencegah kita utk beribadah bahkan selalu berharap kita akan menemani mereka dalam neraka. Wal ‘iyyadzubillah. Jangan biarkan itu.
Sekian artikel diatas tentang Jalan Kebahagiaan Seorang Mempelai Wanita, Dan Semoga para muslimah, selalu diberi hidayah oleh Allah utk mudah melaksanakannya. Amin ya rabbal ‘alamin….